Senin, 24 Desember 2012

RHODOPHYTA


Rhodophyta (Alga Merah)


Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofilkaroten, dan xantofil.


Alga ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran.
Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatanusus.

Habitat
Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.

Perkembangbiakan
Alga merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
a.   Perkembangbiakan vegetatif ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
b.        Perkembangbiakan generatif ganggang merah dengan oogamipembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium yang menghasilkanspermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebutkarpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.

Manfaat
Alga merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewanlain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnyaChondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus PorphyraChondrus crispusdan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Alga merah lain sepertiGracilaria lichenoidesEuchema spinosumGelidium dan Agardhielladibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa gelatin yang dikenal sebagai agar-agarGel ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan, perekattekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.

Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Rhodophyta

Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya protein fikobilin, terutama fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik, seperti agar-agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah karbohidrat yang kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada beberapa jenis. Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon, atau bentuk thallus, beberapa dari mereka bentuknya seperti lumut.

Rhodophyta (ganggang merah) umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.
Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran. Reproduksi vegetatif dengan spora.

Contoh :
- Batrachospermum
- Gelidium
- Eucheuma
- Gracililaria
- Chondrus
- Porphyra
- Polysiphonia
- Nemalion
-  dll

Peranan ganggang merah :
Eucheuma spinosum, Gracilaris, Gelidium merupakan penghasil agar-agar.
Ganggang merah (Rodophyceae)

Ganggang merah berwarna merah sampai ungu, tetpai ada juga yang lembayung atau pirang atau kemerah – merahan, chromatofora berbentuk cakram atau lemabaran dan mengandung klorofil a, klorofil b dan karoteboid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoiretrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi
a. Ciri talus
1. Bentuknya berupa helaian atau berbentuk seperti pohon.
2. Tidak berflagella.
3. Selnya terdiri dari komponen yang berlapis – lapis.
4. Mempunyai pigmen fotosintetik fikobilin, memiliki pirenoid yang terletak didalam koroplas, pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi.

b. Cara hidup
Ganggang merah umumnya bersifat autotrof, ada juga yang heterotrof, yaitu yang tidak memiliki kromatofora dan biasanya parasit pada ganggang lain.

c. Habitat
Umumnya hidup di laut yang dalam dari pada tempat hidup ganggang coklat. Hidup diperairan tawar.

d. Reproduksi
Bereproduksi secara seksual dengan pembentukan dua ateridium pada ujung – ujung cabang talus. Arteridium menghasilakn gamet jantang yang berupa spermatium dan betinanya karpogamium terdapat pada ujung cabang lainnya.
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tetraspora kemudian menjadi gametania jantan dan gametania betina, akan membentuk satu karkospofrafit. Karkosporafit akan menghasil tentranspora.
Contoh anggota ganggang merah antara lain: porallina, parmalia, bateracospermum moniniformi, gelidium, gracilaria,eucheuma, dan skinaia furkellata.
e. Peran ganggang merah pada kehidupan.
Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.misalnya eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri.
Berwarna merah sampai ungu, kromotofora berbentuk cakram atau sesuatu lembaran, sebagai hasil asimilasi terdapat sejenis karbohidrat yang disebut tepung floride, hidupnya diair laut, da berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan pembentuka spora dan seksual atau oogami.
Sebaran alga atau rumput laut diindnesia ada beberapa jenis yaitu rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp, Gelidium, Gelediupsis, Hypnea, dan rumput laut penghasil keraginan yaitu  spinosum, Euchema catini  dan Eucheuma striatum. Selain itu juga rumput laut penghasil algin yaitu sargasum, Marcocystis, dan lessonia.

Klasifikasi dari alga merah ini sebagai berikut :
Division     : Rhodophycophyta
    Classis     : Rhodophyceae
       Ordo        : Gigartinales
         Family    : Gracilariaceae
           Genus     : Gracilaria
              Species     : Gracilaria  sp


Adapun alga dari devisi ini ditandai oleh sifat-sifat sebagai berikut :
Ø    Dalam reproduksinya tidak mempunyai stadia gamet berbulu cambuk
Ø    Reproduksi seksual denga karpogonia dan spermatia
Ø    Pertumbuhannya bersifat uniaksial (astu sel diujung thallus) dan multikasial (banyak sel diujung thallus).
Ø    Alat perekat (Holdfast) terdiri dari perakan sel tunggal atau sel banyak.
Ø    Memiliki pigmen fikobilin yang terdiri dari fikoeritrin (berwarna merah) dan fikosianin (berwarna biru)
Ø    Bersifat adaptasi kromatik, yaitu memiliki penyesuaian antara proporsi
pigmen dengan berbagai kualitas pencahayaan dan  dapat menimbulkan berbagai warna pada thalli seperti : merah tua, Merah muda, pirang, coklat kuning dan hijau.
Ø    Memilki persediaan makanan berupa kanji (Floridean starch).
Ø    Dalam dinding selnya terdapat selulosa, agar, carragean, porpiran dan fulselaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar