Rabu, 31 Oktober 2012

MAKALAH EKOLOGI LAUT


BAB I
PENDAHULUAN

I.                   Latar Belakang
Indonesia mempunyai perairan laut yang lebih luas dari pada daratan, oleh karena itu Indonesia di kenal sebagai negara maritim. Perairan laut Indonesia kaya akan berbagai biota laut baik flora maupun fauna. Demikian luas serta keragaman jasad– jasad hidup di dalam yang kesemuanya membentuk dinamika kehidupan di laut yang saling berkesinambungan (Bengen, 2001). 
Pada tahun belakangan ini, perhatian terhadap biota laut semakin meningkat dengan munculnya kesadaran dan minat setiap lapisan masyarakat akan pentingnya lautan. Laut sebagai penyedia sumber daya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang mineral, dan energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau pariwisata. Karena itu wilayah pesisir dan lautan merupakan tumpuan harapan manusia dalam pemenuhan kebutuhan di masa datang. Salah satu sumber daya laut yang cukup potensial untuk dapat dimanfaatkan adalah lamun, dimana secara ekologis lamun mempunyai bebrapa fungsi penting di daerah pesisir. Lamun merupakan produktifitas primer di perairan dangkal di seluruh dunia dan merupakan sumber makanan penting bagi banyak organisme.
Salah satu sumber daya laut yang cukup potensial untuk dapat dimanfaatkan adalah lamun, dimana secara ekologis lamun mempunyai bebrapa fungsi penting di daerah pesisir. Lamun merupakan produktifitas primer di perairan dangkal di seluruh dunia dan merupakan sumber makanan penting bagi banyak organisme. Biomassa padang lamun secara kasar berjumlah 700 g bahan kering/m2, sedangkan produktifitasnya adalah 700 g karbon/m2/hari. Oleh sebab itu padang lamun merupakan lingkungan laut dengan produktifitas tinggi(Fahruddin, 2002).
II.                Tujuan
1. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan padang lamun
2. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui bagaimana ekosistem yang terjadi dalam padang lamun itu
3. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui apa saja fungsi / peran umum pada ekosistem padang lamun
4. Agar mahasiswa/i dapat mengetahui peranan ekositem padang lamun pada produksi perikanan.



BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Padang Lamun
Perairan pesisir merupakan lingkungan yang memperoleh sinar matahari cukup yang dapat menembus sampai ke dasar perairan. Di perairan ini juga kaya akan nutrien karena mendapat pasokan dari dua tempat yaitu darat dan lautan sehingga merupakan ekosistem yang tinggi produktivitas organiknya. Karena lingkungan yang sangat mendukung di perairan pesisir maka tumbuhan lamun dapat hidup dan berkembang secara optimal. Lamun didefinisikan sebagai satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang mampu beradaptasi secara penuh di perairan yang salinitasnya cukup tinggi atau hidup terbenam di dalam air dan memiliki rhizoma, daun, dan akar sejati. Beberapa ahli juga mendefinisikan lamun (Seagrass) sebagai tumbuhan air berbunga, hidup di dalam air laut, berpembuluh, berdaun, berimpang, berakar, serta berbiak dengan biji dan tunas.


PEMBAHASAN
2.2  Di alam padang lamun membentuk suatu komunitas yang merupakan habitat bagi berbagai jenis hewan laut. Komunitas lamun ini juga dapat memperlambat gerakan air. bahkan ada jenis lamun yang dapat dikonsumsi bagi penduduk sekitar pantai. Keberadaan ekosistem padang lamun masih belum banyak dikenal baik pada kalangan akdemisi maupun masyarakat umum, jika dibandingkan dengan ekosistem lain seperti ekosistem terumbu karang dan ekosistem mangrove, meskipun diantara ekosistem tersebut di kawasan pesisir merupakan satu kesatuan sistem dalam menjalankan fungsi ekologisnya.
Selain itu, padang lamun diketahui mendukung berbagai jaringan rantai makanan, baik yang didasari oleh rantai herbivor maupun detrivor. Nilai ekonomis biota yang berasosiasi dengan lamun diketahui sangat tinggi. Ekosistem padang lamun memiliki nilai pelestarian fungsi ekosistem serta manfaat lainnya di masa mendatang sesuai dengan perkembangan teknologi, yaitu produk obat-obatan dan budidaya laut. Beberapa negara telah memanfaatkan lamun untuk pupuk, bahan kasur, makanan, stabilisator pantai, penyaring limbah, bahan untuk pabrik kertas, bahan kimia, dan sebagainya.
Peranan padang lamun secara fisik di perairan laut dangkal adalah membantu mengurangi tenaga gelombang dan arus, menyaring sedimen yang terlarut dalam air dan menstabilkan dasar sedimen (Kiswara dan Winardi, 1999). Peranannya di perairan laut dangkal adalah kemampuan berproduksi primer yang tinggi yang secara langsung berhubungan erat dengan tingkat kelimpahan produktivitas perikanannya. Keterkaitan perikanan dengan padang lamun sangat sedikit diinformasikan, sehingga perikanan di padang lamun Indonesia hampir tidak pernah diketahui. Keterkaitan antara padang lamun dan perikanan udang lepas pantai sudah dikenal luas di perairan tropika Australia (Coles et al., 1993).
Ekosistem padang lamun yang memiliki produktivitas yang tinggi, memiliki peranan dalam sestem rantai makanan khususnya pada periphyton dan epiphytic dari detritus yang dihasilkan dan serta lamun mempunyai hubungan ekologis dengan ikan melalui rantai makanan dari produksi biomasanya
2.3 Fungsi Padang Lamun
Menurut Azkab (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produktif. Di samping itu juga ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, sebagai berikut :
1. Sebagai produsen primer : Lamun memiliki tingkat produktifitas primer tertinggi bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada dilaut dangkal seperti ekosistem terumbu karang (Thayer et al. 1975).
2. Sebagai habitat biota : Lamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan (alga). Disamping itu, padang lamun (seagrass beds) dapat juga sebagai daerah asuhan, padang pengembalaan dan makanan berbagai jenis ikan herbivora dan ikan-ikan karang (coral fishes) (Kikuchi & Peres, 1977).
3. Sebagai penangkap sedimen : Daun lamun yang lebat akan memperlambat air yang disebabkan oleh arus dan ombak, sehingga perairan disekitarnya menjadi tenang. Disamping itu, rimpang dan akar lamun dapat menahan dan mengikat sedmen, sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar permukaan. Jadi, padang lamun disini berfungsi sebagai penangkap sedimen dan juga dapat mencegah erosi (Gingsuburg & Lowestan, 1958).
4. Sebagai pendaur zat hara : Lamun memegang peranan penting dalam pendauran berbagai zat hara dan elemen-elemen yang langka dilingkungan laut. Khususnya zat-zat hara yang dibutuhkan oleh algae epifit.
Sedangkan menurut Philips & Menez (1988), ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem bahari yang produktif, ekosistem lamun pada perairan dangkal berfungsi sebagai :
1. Menstabilkan dan menahan sedimen–sedimen yang dibawa melalui tekanan–tekanan dari arus dan gelombang.
2. Daun-daun memperlambat dan mengurangi arus dan gelombang serta mengembangkan sedimentasi.
3. Memberikan perlindungan terhadap hewan–hewan muda dan dewasa yang berkunjung ke padang lamun.
4. Daun–daun sangat membantu organisme-organisme epifit.
5. Mempunyai produktifitas dan pertumbuhan yang tinggi.
6. Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan.
Selain itu secara ekologis padang lamun mempunyai beberapa fungsi penting bagi wilayah pesisir, yaitu :
1. Produsen detritus dan zat hara.
2. Mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang lunak, dengan sistem perakaran yang padat dan saling menyilang.
3. Sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh besar, dan memijah bagi beberapa jenis biota laut, terutama yang melewati masa dewasanya di lingkungan ini.
4. Sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni padang lamun dari sengatan matahari.
2.4. Bagaimana Peranan Ekosistem Padang Lamun Terhadap Produksi Perikanan
            Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa padang lamun merupakan salah satu tempat yanga sangat berperan penting dan memiliki fungsi yang sangat besar terhadap sebagian maupun seluruh  biota ( fauna ) laut seperti :
1.      Tempat pemijahan
2.      Tempat tinggal sementara sebagian biota laut
3.      Sebagai produsen primer bebrapa kelompok hewan
4.      Sebagai tempat perlindungan, dll

Ekosistem padang lamun juga berfungsi sebagai rantai makanan

Seperti gambar diatas dapat dilihat bahwa padang lamun memang sangat berperan penting dalam ekosistem yang berada di dalamnya, khususunya pada produksi perikanan, dapat dibayangkan jika pdang lamun punah atau rusak maka tempat berkembangbiak bagi ikan ikan dan biota lainnya akan sangat terbatas dan tentu saja akan mengganggu populasi biota tersebut, selain itu produksi perikanan secara otomatis akan menurun.

Selasa, 30 Oktober 2012


ARLINDO

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan wilayah atau negara yang mempunyai luas daerah lautnya lebih luas dari luas daratanya dan mempunyai posisi geografis yang sangat strategis, dimana indonesia berada diantara dua benua yaitu Asia dan Australia dan diapit dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Letak Indonesia dipotong oleh garis maya khatulistiwa yang menandakan bagian paling dekat dengan matahari dan menerima siraman sinarnya sepanjang tahun. Letak geografis yang demikian membuat Indonesia menjadi penghubung dua samudera besar dan memiliki pola iklim yang berbeda dengan daerah-daerah lintang sedang dan tinggi maupun dengan daerah lain di khatulistiwa yang tidak bersinggungan dengan samudera.
Arlindo merupakan bagian penting dalam sirkulasi samudra dunia dalam penghantaran panas (heat), dimana kepulauan Indonesia merupakan wilayah yang dilalui oleh sirkulasi permukaan termohalin dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia. Massa air yang melalui perairan Indonesia dan bergerak dari Samudera pasifik menuju Samudera Hindia dikenal sebagai Arus Lintas Indonesia (Arlindo).
            Dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai Arus Lintas Indoesia mulai dari pengertian ARLINDO, faktor-faktor penyebab terjadinya atau adanya ARLINDO dan proses terjadinya ARLINDO serta mekanismenya.
1.2 Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang diatas mempunyai beberapa rumusan masalah yakni :
1.    Apakah yang dimaksud dengan ARLINDO ?
2.    Apa saja faktor-faktor penyebab teradinya ARLINDO ?
3.    Bagaimana proses terjadinya ARLINDO ?
4.    Serta mekanisme dari ARLINDO itu sendiri ?
1.3 Tujuan
            Dari rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan dari makalah ini yakni
1.    Untuk mengetahui pengertian dari ARLINDO
2.    Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab terjadinya ARLINDO ?
3.    Untuk mengetahui proses terjadinya ARLINDO
4.    Untuk mengetahui mekanisme teradinya ARLINDO





BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Arus Lintas Indonesia (ARLINDO)
ARLINDO yang merupakan kependekan dari Arus Lintas Indonesia, atau lebih dikenal oleh para ahli Oseonografi dengan istilah “Indonesian Through Flow”, adalah aliran massa air antar samudera yang melewati Perairan Indonesia.sebagai negara yang diapit oleh kedua lautan besar yakni samudera psifik di bagian Utara dan Timur laut serta Samudera Hindia di bagia Selatan dan barat daya Indonesia berlaku sebagai saluran bagi aliran massa air Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Aliran massa air ini terjadi sebagai akibat adanya perbedaan tekanan antara kedua lautan tersebut(WYRTKI 1987).
Arlindo merupakan bagian penting dalam sirkulasi samudra dunia dalam penghantaran panas (heat). Massa air yang terangkut oleh Arlindo dipengaruhi oleh adanya El Niño dan La Niña. Dampak El Niño dan La Niña terhadap kehidupan di laut Nusantara belum banyak dikaji. Terdapat beberapa kenyataan yang menunjukkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching) yang dapat dikaitkan dengan El Niño. Kajian terintegrasi mengenai El Niño perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak negatif yang dapat ditimbulkannya.
Webster et al (1998) menyatakan bahwa aliran bahang Arlindo adalah dapat dibandingkan terhadap aliran bersih permukaan di utara samudra Hindia dan sejumlah fraksi substansial dari aliran bahangnya.
2.2 Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya ARLINDO
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Arus Lintas Indonesia (ARLINDO) tersebut yakni cuaca, musin dan dapat disebabkan oleh bertiupnya angin pasat tenggara di bagian selatan Pasifik dari wilayah Indonesia.  Angin tersebut mengakibatkan permukaan bagian tropik Lautan Pasifik Barat lebih tinggi dari pada Lautan Hindia bagian timur.  Hasilnya terjadinya gradien tekanan yang mengakibatkan mengalirnya arus dari Lautan Pasifik ke Lautan Hindia.
Arus lintas Indonesia selama Muson Tenggara umumnya lebih kuat dari pada di Muson Barat Laut. Webster et al. (1998) menyatakan bahwa aliran bahang Arlindo’…adalah dapat dibandingkan terhadap aliran bersih permukaan di utara samudra Hindia dan sejumlah fraksi substansial dari aliran bahangnya’. Beberapa hasil model penelitian mengungkapkan ketergantungan suhu permukaan dan simpanan bahang permukaan samudra Pasifik dan Hindia terhadap arus lintas ini. Kedua samudra tersebut akan sangat berbeda jika tanpa Arlindo, Ketiadaan Arlindo akan meningkatkan permukaan laut di Pasifik dan menurunkannya di Hindia sebanyak 2-10 cm
Adapun tiga faktor yang mempengaruhi variabilitas ARLINDO adalah:
1.  Perubahan sirkulasi termoklin secara global selama Heinrich events yang dipicu oleh pendinginan belahan bumi bagian utara
2.  Meningkatnya pasokan air yang relatif tawar dari Laut Jawa akibat naiknya muka laut pada kurun waktu 60 – 47 ka
3.  Perubahan muson Australasia akibat insolasi dan diiringi oleh migrasi batas hidrologi Samudera Hindia dan ARLINDO pada kurun waktu 46 – 40 ka.
2.3 Proses Terjadinya ARLINDO
Indonesian Throughflow (ARLINDO), indicate the relationship between the relationship between ARLINDO and El-Nino Southern Oscillation (ENSO) (Source, Gordon, A., 1998)
            Proses ARLINDO ini pertama kali diketahui dari hasil “Ekspedisi Snellius”, yang mengadakan penelitian oseonografi di seluruh cekungan yang ada di Laut Maluku pada tahun 1929 dan tahun 1930. Dari sifat-sifat laut fisis air laut yang ditemukan di cekungan-cekungan laut tersebut disimpulkan bahwa massa air tersebut berasal dari Samudera Pasifik yang masuk pada perairan Indonesia. Kemudian ditahun 1960. Dengan menggunakan kapal Jalandhi secara implisit penelitian ARLINDO mulai dirintis.
Pada gambar Arus Laut di Indonesia di atas, terutama Indonesia Timur. Dimana arus yang melewati Segitiga Masalembo ini. Pada bagian atas (garis hijau) menunjukkan air laut mengalir dari bara.t memanjang di Laut Jawa, berupa monsoonal stream atau arus musiman. Arus ini sangat dipengaruhi oleh cuaca dan musim. Sedangkan dari Selat Makassar ada arus lain dari utara yang merupakan thermoklin, atau aliran air laut akibat perbedaan suhu lautan. Kedua arus ini bertemu di sekitar Segitiga Masalembo.
Arus musiman ini sangat dipengaruhi juga oleh suhu air laut akibat pemanasan matahari. Lintasan matahari itu bergerak bergeser ke-utara-selatan dengan siklus tahunan. Itulah sebabnya pada bulan-bulan Januari yang merupakan saat perubahan arus musiman (monsoon).
Arus ini membawa air laut dingin dari Samodra Pasifik ke Samodera Indonesia diduga dengan debit hingga 15 juta meterkubik perdetik dan hampir keseluruhannya melalui Selat Makassar.
Gambar Profil selat makassar dapat dilihat seperti dibawah ini.
Pada profil dasar selat Makassar diatas terlihat batuan kalimantan dan batuan sulawesi berbeda. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan mencolok antara Indonesia barat dengan Indonesia Timur, seperti yg ditulis disini sebelumnya. Kalimantan merupakan bagian dari Paparan Sunda (Indonesia Barat) sedang Sulawesi merupakan bagian dari Indonesia Timur. Nah garis yang membaginya dulu diketemukan oleh Wallace disebut sebagai Garis Wallace (Wallace Line). Garis Wallace ini sebenernya hasil penelitian satwa Indonesia Barat-Timur, namun sebenarnya ada juga implikasi atau manifestasi dari aspek geologis (batuan penyusunnya).
Dari Batuannya kita tahu bahwa dibawah selat makasar ini terdapat tempat yang sangat kompleks geologinya, diatasnya terdapat selat Makassar yang juga memilki karakter khusus di dunia ini dimana mengalirkan air yang sangat besar. Aspek meteorologis yang memisahkan antara daerah diatas air dengan daerah diatas daratan yaitu awan. Awan merupakan fenomena khusus yang paling banyak dijumpai diatas daratan. Itulas sebabnya kalau sedang di tengah laut coba tengok ke atas, carilah awan. Awan yang berarak akan lebih banya terdapat di daratan ketimbang di atas lautan seperti gambaran diatas.
Angin juga akan berhembus karena perbedaan tekanan udara panas. Pada malam hari saat bertiupnya angin darat, para nelayan pergi menangkap ikan di laut. Sebaliknya pada siang hari saat bertiupnya angin laut, para nelayan.
Perubahan angin darat laut karena suhu ini berubah dalam siklus harian, namun tentunya ada juga siklus tahunannya atau disebut siklus monsoon. Looh Monsoon, kok sepertinya juga ada monsoonal stream yang ada di Arlindo digambar atas
Tiga peta diatas menunjukkan intesitas magnetik total, peta deklinasi, dan perubahan deklinasi tahunan. Yang dapat dilihat dalam ketiga peta itu adalah, tidak adanya sesuatu yang mencolok baik di Segitiga Bermuda maupun di Segitiga Masalembo. Memang sejak dulu seringkali yang menyatakan adanya keanehan kompas magnetik apabila melalui daerah angker ini. Secara fisik (pengukuran magnetik) tidak terlihat anomali itu. Hanya terlihat bahwa Indonesia secara umum merupakan daerah yang memiliki deklinasi dan iklinasi sangat kecil. Dan merupakan daerah yang memiliki total intensitas magnetik rendah, mungkin karena Indonesia merupakan daerah yang relatif “muda” dibandingkan daerah- daerah lain.
Kalau dibandingkan dengan Segitiga Bermuda, lokasi Segitiga Masalembo juga tidak menunjukkan keanehannya. Sepertinya keangkeran segitiga Masalembo ini lebih ditentukan oleh faktor gangguan alamiah yang bukan mistis. Yang mungkin paling dominan adalah faktor meteorologis termasuk didalamnya faktor cuaca, termasuk didalamnya angin, hujan, awan, kelembaban air dan suhu udara yang mungkin memang merupakan manifestasi dari konfigurasi batuan serta kondisi geologi, oceaografi serta geografi yang sangat unik.


2.4 Mekanisme Terjadinya ARLINDO
Jalur Arlindo dimulai dari perairan antara Mindanao dan Halmahera, mengalir masuk melalui selat Makassar sebagai jalur utamanya. Setelahnya ia meninggalkan perairan Indonesia melalui selat Lombok dan sebagian besar lainnya berbelok melalui laut Flores, laut Banda dan memasuki samudra Hindia. Webster et al (1998) menyatakan bahwa aliran bahang Arlindo adalah dapat dibandingkan terhadap aliran bersih permukaan di utara samudra Hindia dan sejumlah fraksi substansial dari aliran bahangnya. Beberapa hasil model penelitian mengungkapkan ketergantungan suhu permukaan dan simpanan bahang permukaan samudra Pasifik dan Hindia terhadap arus lintas ini.  Di saat kondisi normal, laju Arlindo bergerak dari Samudra Pasifik ke  Samudra Hindia, dengan volume massa air rata-rata sekitar 10,5 juta meter kubik per detik.
Sumber air yang dibawa oleh Arlindo berasal dari Lautan Pasifik bagian utara dan selatan.  Perairan Selat Makasar dan Laut Flores lebih banyak dipengaruhi oleh massa air laut Pasifik Utara sedangkan Laut Seram dan Halmahera lebih banyak dipengaruhi oleh massa air dari Pasifik Selatan.  Gordon et al. (1994) mengatakan bahwa massa air Pasifik masuk kepulauan Indonesia melalui 2 (dua) jalur utama, yaitu:
1.    Jalur barat dimana massa air masuk melalui Laut Sulawesi dan Basin Makasar. Sebagian massa air akan mengalir melalui Selat Lombok dan berakhir di Lautan Hindia sedangkan sebagian lagi dibelokan ke arah timur terus ke Laut Flores hingga Laut Banda dan kemudian keluar ke Lautan Hindia melalui Laut Timor.
2.    Jalur timur dimana massa air masuk melalui Laut Halmahera dan Laut Maluku terus ke Laut Banda.  Dari Laut Banda, menurut Gordon (1986) dan Gordon et al.,(1994) massa air akan mengalir mengikuti 2 (dua) rute.  Rute utara Pulau Timor melalui Selat Ombai, antara Pulau Alor dan Pulau Timor, masuk ke Laut Sawu dan Selat Rote, sedangkan rute selatan Pulau Timor melalui Basin Timor dan Selat Timor, antara Pulau Rote dan paparan benua Australia.












BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
            Dari makalah diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa :Arlindo (arus lintas indonesia) adalah arus dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia lewat selat-selat  yang disebabkan oleh perbedaan Tinggi Paras Laut antara kedua samudra tersebut. Arlindo merupakan bagian penting dalam sirkulasi samudra dunia dalam penghantaran panas (heat). Dimana arlindo di pengaruhi oleh beberapa faktor yakni cuaca musim dan angin,
Proses terjadinya arus lintas indonesia dimulai dari perairan antara Mindanao dan Halmahera, mengalir masuk melalui selat Makassar sebagai jalur utamanya. Setelahnya ia meninggalkan perairan Indonesia melalui selat Lombok dan sebagian besar lainnya berbelok melalui laut Flores, laut Banda dan memasuki samudra Hindia. Webster et al (1998) menyatakan bahwa aliran bahang Arlindo adalah dapat dibandingkan terhadap aliran bersih permukaan di utara samudra Hindia dan sejumlah fraksi substansial dari aliran bahangnya.  Di saat kondisi normal, laju Arlindo bergerak dari Samudra Pasifik ke  Samudra Hindia, dengan volume massa air rata-rata sekitar 10,5 juta meter kubik per detik.
4.2 Saran
            Semoga dengan adanya makalah ini penulis dan pembaca dapat diberikan banyak  manfaat baik itu sebagai alat refrensi penulisan maklah lainnya atau dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan belaka.
            Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kesalahan baik dari segi penulisan maupun isi dari makalah ini sendiri, oleh karena itu penulis memohon kritik dan saran dari pembaca.




2012

Selasa, 23 Oktober 2012


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pernahkah kamu pergi ke pantai? Mengapa air laut naik dan turun? Bagi kamu yang tinggal di daerah pantai, gejala alam berupa naik turunnya air laut tentu sudah tidak asing lagi. Peristiwa naiknya permukaan air laut disebut dengan pasang, sedangkan peristiwa turunnya air laut disebut dengan surut.
Dalam sehari, rata-rata akan terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Mengapa demikian? Pasang dan surut air taut dipengaruhi oleh gaya gravitasi V gaya tarik bulan dan matahari. Bulan yang lebih dekat dengan bumi mempunyai pengaruh yang lebih besar pada pasang dan surutnya air laut dibandingkan dengan pengaruh gravitasi matahari.
Pasang dan surut terbesar terjadi pada saat bulan baru dan bulan pumama karena pada saat itu, matahari, bulan, dan bumi berada dalam bidang segaris. Pasang terendah terjadi pada saat bulan perbani. Oleh karena itu, pasang terendah disebut juga pasang perbani. Ketika pasang perbani, pasang terjadi serendah-rendahnya karena kedudukan matahari dan bulan terhadap bumi membentuk sudut 90 derajat. Oleh karena itu, gravitasi bulan dan matahari akan sating memperlemah.
Perbedaan tinggi air pada saat pasang dan surut di laut terbuka mencapai 3 m. Tetapi, di tempat-tempat sempit seperti di selat atau di muara sungai, perbedaan tinggi air ini dapat mencapai 16 m.
Bumi yang diselubungi air laut akan sangat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan. Akibatnya, daerah yang berhadapan dengan bulan akan mengalami pasang, sedangkan daerah yang tegak lurus terhadap kedudukan bulan akan mengalami surut.
Untuk mengetahui bagai mana proses terjadinya pasang surut dan faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut  maka disusunlah makalah ini.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa devenisi dari pasang surut ?
2.      Apa faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut ?
3.      Bagaimana proses terjadinya pasang surut air laut ?
4.      Bagaiman arus pasang surut ?



C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui devenisi dari pasang surut
2.      Untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut
3.      Untuk mengetahui proses terjadinya pasang surut air laut
4.      Untuk mengetahui bagaimana arus pasang surut


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Definisi Pasang Surut
Menurut Pariwono (1989), fenomena pasang surut diartikan sebagai naik turunnya mukalaut  secara berkala akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Sedangkan menurut Dronkers (1964) pasang surut laut  merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut  secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan. Pengaruh benda angkasa lainnya dapat diabaikan karena jaraknya lebih jauh atau ukurannya lebih kecil.
Pasang surut yang terjadi di bumi ada tiga jenis yaitu: pasang surut atmosfer (atmospheric tide), pasang surut laut  (oceanic tide) dan pasang surut bumi padat (tide of the solid earth).
Pasang surut laut  merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal.  Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat  rotasi.  Gravitasi  bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.  Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut  karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.
Gaya tarik gravitasi menarik air laut  ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut .  Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari.



2.      Faktor Penyebab Terjadinya Pasang Surut


Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan  teori kesetimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari, revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamis adalah kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar. Selain itu juga terdapat beberapa faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasut disuatu perairan seperti, topogafi dasarlaut , lebar selat, bentuk teluk, dan sebagainya, sehingga berbagai lokasi memiliki ciri pasang surut yang berlainan (Wyrtki, 1961).
Pasang surut laut  merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal.  Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak.  Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut  karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi.  Gaya tarik gravitasi menarik air laut  ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut .  Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari (Priyana,1994)
Bulan dan matahari keduanya memberikan gaya gravitasi tarikan terhadap bumi yang besarnya tergantung kepada besarnya masa benda yang saling tarik menarik tersebut. Bulan memberikan gaya tarik (gravitasi) yang lebih besar dibanding matahari.  Hal ini disebabkan karena walaupun masa bulan lebih kecil dari matahari, tetapi posisinya lebih dekat ke bumi.
Gaya-gaya ini mengakibatkan air laut , yang menyusun 71% permukaan bumi, menggelembung pada sumbu yang menghadap ke bulan.  Pasang surut terbentuk karena rotasi bumi yang berada di bawah muka air yang menggelembung ini, yang mengakibatkan kenaikan dan penurunan permukaan laut  di wilayah pesisir secara periodik. Gaya tarik gravitasi matahari juga memiliki efek yang sama namun dengan derajat yang lebih kecil. Daerah-daerah pesisir mengalami dua kali pasang dan dua kali surut selama periode sedikit diatas 24 jam (Priyana,1994)
3.        Proses Terjadinya Pasang Surut
Adapun proses terjadinya pasang surut air, dua diantaranya adalah ;
Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan Matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan barudan bulan purnama.
Pasang laut perbani (neap tide) terjadi ketika bumi, bulan dan Matahari membentuk sudut tegak lurus. Pada saat itu akan dihasilkan pasang naik yang rendah dan pasang surut yang tinggi. Pasang laut perbani ini terjadi pada saat bulan seperempat dan tigaperempat.




4.        Arus  Pasang Surut
Gerakan air vertikal yang berhubungan dengan naik dan turunnya pasang surut, diiringi oleh gerakan air horizontal yang disebut dengan arus  pasang surut.  Permukaan air laut senantiasa berubah-ubah setiap saat karena gerakan pasut, keadaan ini juga terjadi pada tempat-tempat sempit seperti teluk dan selat, sehingga menimbulkan arus  pasut(Tidal current).  Gerakan arus  pasut dari laut  lepas yang merambat ke perairan pantai akan mengalami perubahan, faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah berkurangnya.
Menurut King (1962), arus  yang terjadi di laut  teluk dan laguna adalah akibat massa air mengalir dari permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah yang disebabkan oleh pasut. Arus  pasang surut adalah arus  yang cukup dominan pada perairan teluk yang memiliki karakteristik pasang (Flood) dan surut atau ebb.
Pada waktu gelombang pasut merambat memasuki perairan dangkal, seperti muara sungai atau teluk, maka badan air kawasan ini akan bereaksi terhadap aksi dari perairan lepas.
Pada daerah-daerah di mana arus  pasang surut cukup kuat, tarikan gesekan pada dasarlaut  menghasilkan potongan arus  vertikal, dan resultan turbulensi menyebabkan bercampurnya lapisan air bawah secara vertikal.  Pada daerah lain, di mana arus  pasang surut lebih lemah, pencampuran sedikit terjadi, dengan demikian stratifikasi (lapisan-lapisan air dengan kepadatan berbeda) dapat terjadi. Perbatasan antar daerah-daerah kontras dari perairan yang bercampur dan terstratifikasi seringkali secara jelas didefinisikan, sehingga terdapat perbedaan lateral yang ditandai dalam kepadatan air pada setiap sisi batas. 


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pasang surut laut  merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan airlaut  secara berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan bulan.Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan  teori kesetimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari, revolusi bumi terhadap matahari. Sedangkan berdasarkan teori dinamis adalah kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar.
B.     Saran
Kita sebagai seorang mahasiswa yang aktif dan kreatif tentunya banyak sekali yang dapat dipelajari dari tentang pasang surut Pengkajian mengenai ini sangat perlu bagi kelangsungan kehidupan perairan.


DAFTAR PUSTAKA

Gross, M. G.1990. Oceanography ; A View of Earth Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff. New Jersey
King, C. A. M. 1966. An Introduction to Oceanography. McGraw Hill Book Company, Inc. New York. San Francisco.
Mac Millan, C. D. H. 1966. Tides. American Elsevier Publishing Company, Inc., New York
Pariwono, J.I. 1989. Gaya Penggerak Pasang Surut. Dalam Pasang Surut. Ed.
Priyana, 1994. Studi pola Arus  Pasang Surut di Teluk Labuhantereng Lombok. Wyrtki, K. 1961. Phyical Oceanography of the South East Asian Waters. Naga www.dishidros.or.id
www.laut .gd.itb.ac.id



Kamis, 18 Oktober 2012

Cara download dan install Windows 8


 
Bagi anda yang ingin mencoba menggunakan Windows 8 Release Preview dan mendownload serta menginstall, anda dapat melakukannya dengan menggunakan file ISO. Microsoft sudah  menyediakan layanan ini apabila anda ingin mendownload file ISO tersebut, yaitu dengan mendownloadnya pada situs Microsoft . Pihak Microsoft menyediakan kedua versi 32-bit dan 64-bitWindows 8 Release Preview diberbagai bahasaDan setelah anda mendwonload file ISO tersebut anda dapat mem burning ke DVD menggunakan Burner Windows Image Disk  di Windows 7.

Dan bagi anda yang benar-benar ingin mendownload serta menginstall Windows 8  Release Preview ini, maka komputer anda harus memenuhi persyaratan seperti di bawah ini :

  • Prosesor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih cepat
  • RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) atau 2 GB (64-bit)
  • Hard disk space: 16 GB (32-bit) atau 20 GB (64-bit)
  • Kartu grafis: Microsoft DirectX  9 perangkat grafis dengan driver WDDM

    Berikut langkah-langkah lain agar lebih mudah

    1. Download Windows 8
    Pertama-tama yang anda perlukan adalah Software dari windows 8 itu sendiri. Anda bisa mencarinya di Google atau jika anda tidak ingin repot saya sudah sediakan link untuk Download Windows 8 Skin Pack transformasi Windows 7 ke Windows 8

    2. Instal Windows 8 

    Instalasi Preview Pengembang adalah cukup sederhana. Ketika anda telah boot dengan media bootable Anda, ikuti petunjuk sederhana dan Anda akan memiliki sistem operasi yang berjalan dalam beberapa menit.

    Setelah boot pertama dari DVD, Anda akan melihat Windows 8 file loading dan kemudian akan langsung ke layar instalasi.



     
    Pilih masukan BahasaWaktu dan Keyboard Anda dan klik 'Next' untukmelanjutkan


    Klik pada 'Install Now' dan Anda akan disajikan dengan perjanjian lisensi,Terimalah dan Klik Next.


    Pilih Custom, jika Anda ingin mengedit partisi Anda atau bebandriver tambahan.Pilih konfigurasi pilihan Anda dan lanjutkandengan instalasi


    Windows akan mulai menyalin file dan instalasi. Ini akan meminta Anda untukme-restart komputer Anda setelah selesai.


    Aku butuh sepuluh menit di Core i5 saya dengan 4GB RAM untuk menginstalPratinjau Pengembang Windows. (dari memasukkandisk ke antarmuka metro).Pastikan untuk menghapus media instalasi setelah Windows telah diinstalIni akan meminta Anda untuk "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan jika mediamasih terhubung ke komputer Andadan Anda mungkin berakhirmenginstal lagi.

    3Menyelesaikan instalasi Windows 8

    personalisasi
    Windows 8 akan meminta Anda untuk memberikan nama PC AndaNama itusesuatu yang akan membantu Anda untukmengidentifikasi komputer darikomputer lain dan klik 'Next'.


    PengaturanPilih 'Pengaturan Ekspres' untuk melanjutkan. Itu adalah pilihan default dan direkomendasikan. Memilih kustom akan memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi opsi individu seperti apakah Anda ingin memperbolehkan 'Otomatis Instal Device Drivers', 'Dapatkan Aplikasi Perangkat' dan 'SmartFilter untuk IE dan aplikasi lainnya' digunakan.


    Pilih Username dan Password
    Pilih username dan password untuk account baru Anda, berikanpetunjuk sandi.(Akun ini memiliki hak akses administratif.
    )
     

    Itu sajadalam beberapa detik Anda akan melihat antarmukametro ke muncul.Anda akan melihat ubin untuk Internet Explorer,Windows ExplorerApakah, Control Panel, Desktop dan banyak lagi.


    Mengubah ResolusiUntuk bekerja dengan Interface MetroAnda mungkin harusmengubah resolusi desktop AndaKlik pada ubindesktop, klik kanan danmengubah resolusi.


    Dimana tombol StartGerakkan mouse anda ke pojok kiri bawahdan ada tombol Start AndaTidak ada Start Menu yang tersedia meskipun, Anda juga dapat menekan tombol 'Windows' pada keyboard Anda untuk mendapatkan Start MenuSaya yakin bahwa Anda akan menggunakan tombol ini cukup sering karena saya kehilangan beberapa kali sambil menjelajahi Windows 8 danharus menekan tombol 'Windowsuntuk kembali ke Start lagi.


    *Jangan kecewa jika Anda melihat sesuatu yang menggangguAnda atau Anda tidak suka itu semua bersama-samaseperti yang saya katakanini adalah versi  pra-betaBeberapa fitur mungkin tidak ada ketikaWindows akhir 8 keluar dan beberapa fitur mungkin tetap sama.